Satu Tahun ASIK Bergerak Bermakna

www.ibuasik.com - 18/10/2022, 09:17 WIB

Ada yang mengatakan usia setahun adalah usia lagi lucu-lucunya. Mungkin demikian jika ASIK diibaratkan seorang anak, sedang belajar berjalan, bereksplorasi di rumah, merambat, berinteraksi dengan orang tuanya dengan senyuman yang menggemaskan. Namun jangan lupa, bahwa usia satu tahun adalah masa-masa anak berkenalan dengan menu keluarga, kadang tidak mau makan, berat badan turun karena sakit sedikit, sedang belajar merambat berjalan sehingga berulang kali jatuh dan menangis. Ya, satu tahun pertama yang penuh milestone menentukan bagi anak, rapid learning setiap hari setiap detiknya dalam pelukan dan kehangatan keluarga.


Begitulah juga ASIK, delapan Agustus lalu genap usianya yang pertama. Kami menandai delapan sebagai angka pengingat. Dahulu di awal terbentuknya ASIK, bulan Agustus adalah masa bonding yang lekat pekan questival kemerdekaan, begitu juga Agustus menjadi awal kemerdekaan para ibu untuk berani bahagia, bertumbuh dan berkarya kembali. Angka delapan mengacu pada infinity loop yang menunjukkan kesinambungan gerak dan semangat ASIK agar menjadi platform inovasi sosial para perempuan dan ibu agar #PeDeJadiIbuRumahTangga. Tujuannya untuk mengakselerasi diri menjalani peran khusyuknya sebagai ibu dan pendidik anak-anak, seraya bertumbuh dan mengasup dirinya senantiasa.


Dari inisiasi hingga kegiatannya ASIK dijalankan melalui daring. Namun demikian hal tersebut tidak mengurangi kedekatan founder dan para co-founder nya untuk menjadi sebuah keluarga. Nyatanya setelah genap setahun, gathering pertama keluarga ASIK membawa kehangatan cerita tersendiri. Keakraban itu tidak perlu diberi nama, meski akhirnya baru pertama kumpul namun kualitas pertemuan kami yang serba online membuat kami seperti telah kenal lama tak sebatas menjalankan peran di ASIK saja.

Di bawah rindang pohon selepas setahun itu kami berkumpul bersama, untuk bercerita di sini dan menuliskannya di story for change . Kami percaya langkah kecil yang kami lakukan di ASIK akan kembali kebaikannya pada kami pula. Bahkan menariknya studi terbaru Yamashita et.al hasil metadata beragam komunitas perempuan yang dipublikasikan tahun 2022 menunjukkan bahwa : support mothers received were mainly informational and emotional support. Mothers also felt a sense of connection and community.


Melalui bincang pekanan di instagram Live Talk-ASIK, talkshow online di MACHIATO, juga kelas Akselerasi Ibu serta konten di platform media sosial ASIK, pun juga interaksi dengan member di “pojok bertumbuh” kami juga merasakan manfaat yang disebutkan, yakni keterikatan, sense of connection yang menguat sepanjang perjalanan. Selaras dengan penelitian Yamashita, isu yang dibahas dalam program online peer support seperti ASIK tidak jauh dari bahasa mental health related topics seperti empowerment, depression, self-esteem, self-confidence, parental stress level, social support, and loneliness. Irisan ini menguatkan visi kami di ASIK untuk menjadi menjadi teman bertumbuh para ibu.


Kami membuka gathering informal tersebut dengan pembacaan Al-Fatihah oleh Naisa Maulidia, sharing dari Riris Novi Susanti dan Ayu Megawati serta kemeriahan para suami dan anak-anak yang saling mengenal di alam terbuka.

Satu tahun ASIK, kami mundur merefleksikan langkah. Sebagaimana gurunda Ibu Septi Peni Wulandani pernah menuliskan:


"Al-Fadhlu lil mubtadi.."

Kemuliaan itu adalah untuk para perintis (para pemula yang memulai)


"Wa in ahsanal muqtadhi...."

Walaupun orang yang bergabung mengikutinya (pengikut) bisa melakukan dengan lebih baik.


Kami berusaha memegang erat semangat awal kami, memperbaharui idealisme itu di tahun pertama ini. Merintis jalan agar para perempuan #PeDeJadiIbuRumahTangga . Seperti juga hidup, perjalanan di ASIK serupa mendaki setiap tahapan milestone yang ada, kadang menemui tebing curam, belukar atau menemukan bahagia melihat matahari terbit pada saatnya. Perjalanan ini juga serupa perjalanan bayi yang sedang lucu-lucu nya, bereksplorasi berusaha menjadi pojok bertumbuh bagi para ibu.


Setahun memang singkat dibandingkan dengan hamparan harapan yang membentang ke depan, tahapan dan mimpi yang ingin kami wujudkan bersama. Dalam lingkar ekosistem Ibu Pembaharu, berkomitmen untuk bisa terus hadir menjadi salah satu nyala cahaya dalam gerakan pembaharu. Dari seorang ibu ASIK lah kelak lahir pemimpin perempuan yang berkompeten dalam bidang pendidikan anak, pemberdayaan perempuan yang memiliki berkemampuan adaptasi pada perubahan, karena ASIK adalah para ibu pembaharu yang menjadi poros keluarga pembaharu, menuju masyarakat pembaharu.


Gathering ASIK perdana untuk tim ASIK diakhiri menjelang gema adzan ashar. Gurat wajah kami lelah, namun hati kami gempita. Semoga tahun berikutnya ASIK sudah bertumbuh lebih dewasa lebih banyak berkarya memberi dampak dan makna dalam hidup para perempuan rumah tangga.