MIRACLE : Keseruan Opening Master Class

www.ibuasik.com - 13/8/2023, 11:59 WIB. Penulis : Riana Oktavia.

Komunitas ASIK (Akselerasi Ibu Masa Kini) kembali hadir dengan program menariknya bertajuk "MIRACLE" (๐™ˆ๐™ค๐™ข ๐™„๐™ฃ๐™˜๐™ช๐™—๐™–๐™ฉ๐™ค๐™ง ๐™ฉ๐™ค ๐˜ผ๐™˜๐™˜๐™š๐™ก๐™š๐™ง๐™–๐™ฉ๐™š ๐˜พ๐™–๐™ฅ๐™–๐™˜๐™ž๐™ฉ๐™ฎ ๐™‡๐™š๐™–๐™™๐™จ ๐™ฉ๐™ค ๐™€๐™ข๐™ฅ๐™ค๐™ฌ๐™š๐™ง ๐™Š๐™ฉ๐™๐™š๐™ง). Sebuah program yang menggabungkan passion yang dimiliki ibu dan peningkatan skill di dunia digital. Melalui program ini diharapkan para peserta dapat mengembangkan passion yang dimiliki dan membuat perubahan sebagai inspirator sosial.ย 


Yang menarik adalah tidak hanya berupa workshop atau webinar pada umumnya, tetapi di program ini para peserta mendapatkan pendampingan dari para fasilitator di WhatsApp Group. Setelah sebelumnya peserta dibagi menjadi tiga klaster berdasarkan passionnya masing-masing yaitu klaster pendidikan, kesehatan dan motherhood. Meski begitu program ini tetap mengedepankan value bahwa "semua murid dan semua guru". Sehingga semua peserta memiliki semangat belajar dan berbagi yang sama.ย 


Pembukaan program diawali dengan sesi kick off pada hari Rabu tanggal 23 Juni 2023. Menghadirkan dua orang narasumber yaitu Endang Prasdianti selaku Leader Ibu Pembaharu dan Fatimah Azzahra selaku Founder ASIK. Acara yang dipandu oleh Ayu Megawati ini dilaksanakan secara eksklusif untuk peserta lewat platform Zoom.ย 


Pada sesi pertama, lewat materi bertemakan "Perempuan Sebagai Agen Perubahan", Endang Prasdianti terlebih dahulu mengajak para peserta untuk merubah sudut pandangnya tentang perempuan. Bahwa perempuan bukanlah sosok yang lemah dan tidak berdaya. Bahkan perempuan bisa dan mampu menjadi agen perubahan. Tetapi bagaimana caranya?. Menurut Endang, yang perlu dirubah pertama kali adalah menghilangkan kerangka berpikir sebagai korban. Selanjutnya milikilah sudut pandang sebagai seorang agen perubahan yang mampu melihat dunia sebagai kesempatan untuk menebar manfaat sehingga dapat melahirkan sebuah inovasi.ย 


Kemudian untuk dapat menjadi seorang agen perubahan (Changemaker Mom) dan meraih kesuksesan, kita perlu mengikuti passion. Tetapi tentunya tidak mudah untuk menemukan dan menekuni sebuah passion, maka pesan Endang, "Apa passion kalian? Tidak usah terkotak-kotak dengan definisi orang lain, karena untuk enjoy dan berbinar itu butuh proses. Jika ingin berbinar dengan passion butuh perjuangan berdarah-darah. Maka apakah itu minat atau bakat? Don't worry just do, kita harus berjalan ke dalam diri sendiri, kenal dengan diri sendiri, keluarkan empati, bergandengan tangan dengan tantangan, karena tantangan adalah kendaraan untuk menjadi seorang changemaker, milikilah modal empati dan kerangka berpikir bukan sebagai korban".


Dan di akhir sesi, Dian berpesan bahwa dengan menjadi seorang changemaker, kita menawarkan ragam solusi dibandingkan dengan masalah. Sehingga tentunya akan banyak orang yang terselamatkan.

Kemudian sesi berikutnya menghadirkan founder ASIK, Fatimah Azzahra, yang terlebih dahulu menyampaikan alasan dibalik munculnya program MIRACLE. Yaitu selaras dengan tujuan hadirnya komunitas ASIK itu sendiri yang ingin menjadi teman bertumbuhnya para ibu. Fatimah menyebutkan bahwa ASIK ingin membantu teman-teman menemukan diri sendiri agar bisa menginspirasi diri sendiri, keluarga dan sekitarnya.ย 


Huruf M pada kata MIRACLE juga merujuk pada kata Mom, Miracle, Message. Bahwa seorang ibu sendiri adalah "ajaib", ia adalah sebuah keajaiban, dibuktikan dengan kemampuannya dalam menahan rasa sakit selama proses menjadi seorang ibu. Diharapkan pula seorang ibu dapat menjadi pembawa pesan perubahan yang menebarkan kebermanfaatan bagi dirinya, keluarganya bahkan sekitarnya.ย 


Fatimah juga melaporkan bahwa ada 56 peserta yang mendaftar program MIRACLE dengan rentang usia 20 sampai 50 tahun. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa seorang perempuan tidak pernah berhenti belajar. "Dan kita perlu terus belajar agar dapat menjadi ibu masa kini yang relevant, visible dan valuable" ungkap Fatimah.ย 


Lewat tema โ€Digital Mom Antara Tantangan dan Kesempatan (The Real You, Visual You, Virtual You, and Social You)" Fatimah mengajak para peserta untuk dapat kembali menemukan dirinya. Karena menurutnya bagaimana mungkin seorang ibu bisa bermanfaat kalau tidak mengenal dirinya sendiri. Apa kelebihannya dan apa yang membuatnya stand out?ย 


Digital You dijabarkan Fatimah sebagai tantangan seorang ibu masa kini dalam menghadapi era digital. Dimana ia bisa tetap bekerja dari dalam rumah, menjadi pribadinya sendiri tanpa harus mengesampingkan fitrah dan peran utamanya sebagai seorang ibu.ย 

Real you berarti seseorang harus mampu mengenal dirinya sendiri untuk dapat terus bertumbuh. Know yourself, what makes you stand out and what story behind. Selanjutnya profil Real You tersebut lah yang akan diolah untuk dapat memunculkan Virtual You. Bagaimana peserta dapat menyuarakan pesan yang ingin ia sampaikan kepada publik lewat sosial media misalnya (Visual You). Serta bagaimana cara untuk menghindari bias dalam dunia virtual. Hal-hal inilah yang akan digali lebih dalam oleh peserta dengan pendampingan dari para fasilitator dalam program MIRACLE ini.


Dan diakhir sesi, Ayu Kamila sebagai pemandu acara, mengajak peserta membuat yel-yel bersama. Dengan jargon uniknya yaitu " Jemput keajaibanmu mengangkasa bersama semesta dari rumah untuk dunia", sukses membuat peserta semakin bersemangat mengikuti rangkaian program MIRACLE selama delapan pekan ke depan.