Ketika Ibu Harus WARAS

(Kelola WAktu, selaRASkan Peran)

Jumat (22/10), dalam rangka menuju Kongres Ibu Pembaharu, Tim ASIK (Akselerasi Ibu Masa Kini) melakukan aksi programnya dengan berkolaborasi bersama dua tim Ibu Pembaharu lainnya, yakni tim Griya Acita dan ProMama. Berangkat dari tujuan awalnya, ASIK berupaya menjadi platform yang bergerak dalam pendidikan, pemberdayaan ibu menjadi wadah ibu untuk belajar bahagia bertumbuh dan berkarya, percaya diri dengan perannya sebagai pendidik di rumah, maka mengetengahkan bincang Talk-ASIK ini sangat relevan dengan semangat awalnya.

Talk-ASIK yang biasa ditayangkan live melalui instagram kali ini dengan khusus ditayangkan melalui kanal Youtube ASIK (ibuASIKdotcom) bersama para pembicara yang merupakan para project leader dari tiga tim.


Acara berlangsung lancar setelah pemutaran profil dan pembukaan oleh host Ayu Megawati, dilanjutkan pengantar oleh Fatimah Azzahra selaku project leader dari Tim ASIK. Fatimah membahas peran perempuan sebagai individu, istri dan ibu di rumah memang selayaknya menjadi pusat peradaban, sebagaimana perumpamaan otak dan jantung pada tubuh, maka ibu adalah pusat harmoni, kebijaksanaan dan pendidikan dalam rumah. Peran ibu harus diselaraskan, tidak menggerus feminitas-nya tapi juga tetap tidak mengabaikan proporsinya, ibu harus bersikap itqan atau profesional menunjukkan kesungguhannya menjalankan peran.


Materi selanjutnya mengenai fitrah keibuan yang seimbang dibawakan dengan sangat renyah oleh Rima Melanie dari tim Griya Acita yang memang concern pada pendidikan fitrah anak usia 7-10 tahun. Disampaikan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki sisi feminitas tapi dengan porsi yang berbeda.

Ibu harus menerima kodratnya di rumah sehingga bisa menyeimbangkan peran tersebut dengan ayah. Adakalanya ibu harus mundur agar anak bisa melihat kebaikan dari sosok ayahnya, tapi senantiasa siap sedia di samping keluarga untuk mengalirkan kasih sayang dan sentuhan feminitas-nya. Penerimaan dan pengaturan akan membuat ritme dalam keluarga lebih harmoni, ayah tidak kehilangan sisi kepemimpinannya, begitu pula dengan ibu yang memang bertanggung jawab pada anak-anaknya.


Melanjutkan materi keseimbangan peran feminitas ibu, terkadang dalam praktiknya waktu 24 jam sehari terasa kurang atau tidak produktif. Tim ProMama yang diwakili Annisa Fauziah sebagai pegiat manajemen waktu ibu produktif memberikan beberapa poin penting dalam materinya, seperti menemukan strong why dalam membuat pola pengaturan waktu, menetapkan value yang akan dipegang, memetakan peran yang akan menjadi prioritas.


KolaborASIK tiga pembicara ini pun bertambah hangat dengan pertanyaan yang muncul dan keterkaitan inovasi sosial yang dibawa tim ibu pembaharu satu sama lain. Rekaman ulang Talk-ASIK episode enam ini dapat disimak ulang di kanal youtube ASIK. Antusiasme peserta kegiatan dibuktikan dengan jumlah pendaftar yang tercatat dalam form dan bergabung dalam telegram ASIK sebanyak 73 orang.


Kelancaran acara ini tidak lepas dari kesungguhan di belakang layar tim ASIK dan kolaborasi. Program ASIK selanjutnya diharapkan semakin ASIK dan menjadi bagian solusi untuk mengakselerasi para ibu agar terus bahagia, bertumbuh dan berkarya dari dalam rumah.