Heni Sri Sundani, Aku Berdaya, Aku Berkarya. Ibu dan Anak Bahagia.


(19/12) www.ibuasik.com - Menjadi Ibu dari Banyak Mimpi, itulah judul materi yang dibawakan Mbak Heni Sri Sundani sebagai materi ke-6 di hari ketiga Konferensi Ibu Pembaharu kemarin. Heni dengan segenap prestasinya namun tetap low profile ini mengangkat tema Aku Berdaya, Aku Berkarya dan Ibu dan Anak Bahagia.


Perempuan yang dianugerahi penghargaan Forbes 30 under 30 Asia tahun 2016 ini memulai gerakan inovasi sosialnya karena keterbatasan diri. "Karena saya tidak punya uang maka saya gandeng teman-teman dan relasi saya yang punya banyak uang", katanya ketika ditanya bagaimana menggandeng para sponsor dan donatur untuk sama-sama satu visi memajukan pendidikan anak petani yang kurang mampu.


Kisahnya sangat heroik, diangkat dari empati sosial yang tinggi setelah merasakan banyak kondisi tidak mampu masa kecilnya. Inilah yang mendasarinya untuk berbagi. Bagi Mbak Heni, ia berbagi bukan karena ia punya tetapi karena ia tahu rasanya tidak memiliki apa-apa. Berawal dari sini gerakan anak petani cerdas dimulai, dari hanya 15 anak menjadi lebih dari 9000 anak yang tersebar di banyak daerah di Indonesia.


Acara yang berlangsung di Conference Hall ini berlangsung ramai meski baru dimulai pukul 20.00 malam. Peserta dengan tiket VIP dapat langsung mengakses acara dan terhanyut dalam pemaparan pemateri yang sangat simpatik.


Mulai dari pendampingan, pengajaran di jenjang AUD hingga pemberian beasiswa pendidikan hingga ke jenjang SMA hingga perkuliahan, gerakan anak petani cerdas ini mampu melahirkan volunteer lokal yang terus berputar mengayomi adik-adik, anak-anak lain di bawahnya. Demikianlah gerakan ini bergulir sejak sepuluh tahun lalu, dengan memanfaatkan relasi dan kekuatan sosial media untuk membesarkan dampak sosialnya.


Di akhir acara Mbak Heni menyampaikan mimpi besarnya berharap untuk diizinkan terus membersamai mimpi lebih banyak anak petani agar lebih cerdas dan bermartabat hidupnya. Menjadikan mimpi diri sendiri sebagai jalan bagi orang lain untuk meraih mimpinya adalah sebuah pemantik bagi kita semua. Mbak Heni membuka kacamata kita para Sobat ASIK agar memiliki mental memberi, dengan memberi dan berbagi ini justru akan melipatgandakan kesempatan kebaikan dan keberkahan, memberdayakan orang lain tanpa memperdayakannya.


Bagaimana, Sobat ASIK tertarik juga jadi penggerak sosial di bidang pendidikan seperti pemateri yang satu ini?