#8 Amplify- Melebarkan Kebermanfaatan

Meluaskan dampak, itu adalah intensi awal ketika sebuah inovasi sosial ingin melebarkan kebermanfaatannya. Apa yang membedakan ASIK dengan platform lainnya adalah bahwa ASIK lahir karena sebuah empati sosial ingin menyelesaikan masalah perempuan terutama yang mengalami krisis kepercayaan diri sebagai ibu rumah tangga, yang merasa tidak memiliki kapasitas menjalankan peran keibuannya serta merasa larut tidak bisa bertumbuh lebih produktif berkarya.


Ketika memasuki modul terakhir dalam perjalanan pendampingan kapasitas di DIWA (Deepening Impact Women Activators) 3rd Cohort ini, modul amplify adalah modul yang menghubungkan antara progress kepemimpinan perempuan menggerakan kewirausahaan sosialnya menuju ranah kebermanfaatan publik yang lebih meradar jauh. Jika ASIK kini baru memasuki setahun pertamanya bergerak bersama lima orang perempuan passionate dalam tim nya, maka meningkatkan dampak artinya ASIK pun berusaha menjadi solusi bagi para ibu agar #PeDeJadiIbuRumahTangga.

Pada modul ini, Fatimah Azzahra sebagai Founder ASIK belajar dari konsultan dan penggerak sosial yang juga seorang ibu rumah tangga beranak tiga bernama Marite Irvine. Fokus pada modul ini adalah bagaimana membuat program ASIK menjadi jawaban yang dibutuhkan dan dicari oleh para Ibu Rumah Tangga berusia 25-45 tahun yang ingin percaya diri menumbuhkan dirinya seraya membesarkan anak-anaknya.


Jika modul sebelumnya ASIK dibawa untuk menyusun strategi bagaimana menemukan product market fit maka kali ini, perjalanan berpikir reflektif dan futuristik diperkenalkan. Bagaimana seharusnya sociopreneurship membawa cerita membangun relasi dan akhirnya bersama-sama memberikan you win, i win bagi target market.


Menurut Marite, meluaskan dampak bukan sekedar pengumpulan dana, membangun partnership atau menjalin dukungan dari pihak lain, namun yang esensial adalah melakukan transfer nilai. Inilah yang akan membuat kerjasama, hubungan, kerekatan atau kesalingan antara program yang ditawarkan dengan penerima manfaatnya. Sebagai platform inovasi sosial yang bergerak pada pendidikan ibu rumah tangga, ASIK berupa transfer value melalui penyebaran informasi baik, bercerita tentang perjalanan bertumbuh seorang ibu, membagikan pengalaman, serta membawa pesan kunci yang ingin kami sebarkan sebagai teman bertumbuh para Ibu agar #PeDeJadiIbuRumahTangga.


Modul terakhir dalam rangkaian pengembangan kapasitas di DIWA ini membuat ASIK melakukan evaluasi mengambil step back agar bisa move forward. Dengan memiliki pandangan yang lebih utuh mengenai konsep inovasi sosial diharapkan ke depannya ASIK bisa membenahi diri merangkul lebih banyak perempuan. Melihat dari atas secara menyeluruh dari hulu ke hilir seperti pandangan helikopter bahwa menjadi perempuan dan menjadi seorang ibu tak lantas mematikan potensi fitrahnya untuk bisa memberi manfaat bagi masyarakat, pun dalam lingkup kecil di keluarga. Seperti halnya menjadi ibu, menguatkan akarnya dari dalam rumah berdaya di mulai dari diri sendiri membuat konsep kepemimpinan, dampak, dan perluasan yang menjadi serangkaian muatan dalam DIWA ini makin terasa bermakna.


Siapkah para perempuan berbenah? Tunggu program dari ASIK ya


(Fatimah Azzahra)